Liputan6.com, Jakarta: Pengamat Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia Ikrar Nusa Bhakti menilai, pernyatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal gaji tak etis. Apalagi saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Di sela sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (22/1), Ikrar mengatakan, gaji sekitar Rp 60 juta yang diterima presiden seharusnya sudah cukup. Sebab, semua keperluan sudah ditanggung biaya taktis yang besarnya Rp 2 miliar per bulan. "Jadi tidak tepatlah jika curhat soal gaji," ujar Ikrar.(ULF)
Di sela sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (22/1), Ikrar mengatakan, gaji sekitar Rp 60 juta yang diterima presiden seharusnya sudah cukup. Sebab, semua keperluan sudah ditanggung biaya taktis yang besarnya Rp 2 miliar per bulan. "Jadi tidak tepatlah jika curhat soal gaji," ujar Ikrar.(ULF)
0 komentar:
Posting Komentar